Selasa
kemarin, 10 September 2013, prodi Hukum Bisnis Syariah dan Ekonomi Syariah
sebagai prodi baru di UTM sudah menunjukkan keberadaannya dan telah meyakinkan
keluarga besar UTM dengan diadakannya seminar nasional yang telah berhasil mendapat apresiasi
mahasiswa dari semua jurusan di UTM dan diadakannya pelantikan pengurus DPD dan
komisariat IAEI wilayah Madura. Seminar ini bertema “membangun sistem ekonomi
madura yang berbasis syariah”, bertempat di auditorium UTM yang diikuti kurang
lebih oleh 100 orang peserta. Seminar ini juga dihadiri oleh Rektor UTM serta
pembantu Rektor I, II, III serta hadir pula Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Budaya serta staf-stafnya, para pengurus DPD dan komisariat IAEI wilayah
madura, Bupati Bangkalan dan Pamekasan atau yang mewakili, para pemateri dari
pengurus pusat IAEI dan BI, serta semua dosen Syariah UTM.
Acara
ini diawali dengan pembacaan tembang-tembang Shalawat Nabi oleh
mahasiswa-mahasiswa Syariah sebagai penyambutan terhadap peserta dan undangan
yang hadir. Dalam penyampaian laporan ketua pelaksana, ibu Shofiyun Nahidloh,
S.Ag, M.Hi mengajak para peserta untuk membangun sistem ekonomi yang berbasis
syariah di Madura melalui generasi-generasi muda khususnya mahasiswa syariah.
Kemudian dalam sambutan dari Pimpinan Bank Indonesia kantor wilayah Jawa Timur,
beliau sangat mengapresiasi sekali atas Madura yang berkeinginan untuk
membangun sistem ekonomi yang berbasis syariah, dan memberikan dukungan karena
perkembangan lembaga syariah khususnya Bank Syariah di wilayah Jawa Timur lebih
tinggi yakni 5,85% dari pada
konvensional yang hanya 4,76%. Beliau juga menghimbau agar semua pihak saling
membantu dalam mengembangkan Ekonomi Islam umumnya di Jawa Timur dan khususnya
di Madura yang memiliki potensi yang kuat, bagus dan agamis.
Acara
dibuka oleh Rektor UTM dihadapan para peserta seminar nasional. Dalam
sambutannya, pak Rektor sangat membanggakan adanya prodi syariah di UTM, karena
UTM telah dipercaya untuk melaksanakan acara ini, dan merupakan penggagas
pertama acara pelantikan pengurus IAEI di Jawa Timur. Adanya acara ini telah
berhasil meyakinkan berbagai pihak bahwa prodi syariah harus ada di UTM, yang
sebentar lagi akan terbentuk Fakultas Ilmu Agama. Selain itu, adanya prodi
syariah juga untuk mewujudkan gagasan dari alim ulama’ Madura yang telah membatu
terbentuknya Perguruan Tinggi Negeri di Madura. Kemudian penandatanganan MOU
oleh Ketua Prodi Hukum Bisnis Syariah dan Ekonomi Syariah dengan Bank Mu’amalat
Indonesia dan Bank BPRS Bakti Sumekar Sumenep, lalu ditutup dengan pembacaan
do’a oleh perwakilan pimpinan pesantren di Madura.
Pelantikan
pengurus IAEI sempat diundur karena salah satu pengurus masih diperjalanan.
Namun kemudian sebelum seminar nasional dimulai, pelantikan dipimpin langsung
oleh Pengurus Pusat IAEI terhadap DPD dan Komisariat IAEI periode 2013-2017
wilayah Madura yakni dari komisariat UTM, komisariat INSTIKA Sumenep,
komisariat STAIN Pamekasan dan komisariat STAIS Bangkalan. Kemudian dilanjutkan
dengan sambutan dari salah satu pengurus yang telah dilantik.
Seminar
Nasional dimoderatori oleh salah satu dosen Syariah UTM dan di isi oleh dua
pemateri yakni Dr. H. Irfan Syauqi Beik, MSc (Ketua IV DPP IAEI) tentang
implementasi sistem ekonomi syariah di Madura, dan dari pengurus BI Pusat
tentang urgensi kebijakan dan regulasi dalam mewujudkan Sistem Ekonomi Islam di
Indonesia yang kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab antara peserta dan
pemateri.
Oleh:
Ulfatun Nazilah (mahasiswa semester 3 Ekonomi Syariah UTM)