Minggu, 05 April 2015

Najis

Mata kuliah fikih ibadah
Oleh Ulfatun Nazilah
NIM 120721100096
2013
ü  NAJIS
Najis adalah kotoran yang harus dibersihkan oleh orang muslim dan mengharuskannya untuk mencuci segala sesuatu yang dikenainya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Muddatstsir ayat 4 dan surat Al-Baqarah ayat 222.
Najis terbagi menjadi 2 yaitu najis yang umum bagi laki-laki dan perempuan, dan najis yang khusus perempuan. Najis yang umum juga terbagi menjadi dua yaitu yang disepakati kenajisannya dan yang masih diselisihkan.
v  Najis yang umum bagi laki-laki dan perempuan
Ø  Yang disepakati kenajisannya
1.      Darah yang mengalir
2.      Semua hewan suci kecuali anjing dan babi dan anak dari keduanya / salah satu dari keduanya. Cara menyucikan luka bekas gigitan anjing dan babi adalah dengan cara dibasuh 7 kali dan salah satunya dicampur dengan debu. Untuk menyucikan beberapa najis adalah satu kali, dan lebih utama 3 kali
3.      Semua bangkai najis kecuali bangkainya ikan, belalang, dan anak adam
4.      Setiap sesuatu yang cair yang keluar dari dua jalan adalah najis kecuali mani
5.      Membasuh/mencuci kencing dan berak ialah wajib, kecuali kencingnya anak laki-laki yang belum makan makanan karena bisa suci dengan menyiramkan air pada kencing dan berak
6.      Kotoran dan air kencing hewan yang tidak boleh dimakan dagingnya
7.      Wadi(air keruh yang keluar setelah kencing)
8.      Madzi(air berwarna putih, lembut dan lengket yang keluar dari kemaluan ketika bercumbu/ketika menghayal dan berhasrat melakukan hubungan seksual, dan terkadang keluar tidak dirasa
9.      Bagian yang terpisah dari hewan yang masih hidup
Ø  Yang masih diperselisihkan kenajisannya
1.      Kotoran dan air kencing hewan yang halal dagingnya
2.      Air liur anjing
3.      Sperma(mani), menurut imam syafi’ie mani suci
4.      Tulang bangkai
5.      Rambut dan bulu bangkai
6.      Muntahan
7.      Basah-basah yang keluar dari lambung
8.      Khamr(minuman keras). Tapi dalam kitab At-Tadzhib bila khamar  menjadi dirinya sendiri(tidak ada campuran) adalah suci,dan bila dicampur dengan sesuatu maka tidak suci lagi
v  Ada 3 darah yang keluar khusus perempuan: darah haid, darah nifas dan darah istihadloh.
Ø  Haid secara bahasa adalah mengalir, secara istilah adalah darah yang keluar dari farji perempuan yang berumur 9 tahun dalam keadaan yang sehat bukan sebab dari melahirkan dan warnanya:
1.      Hitam/merah kental (tua), panas nyeri
2.      Merah
3.      Kuning
4.      Keruh
5.      Abu-abu(antara merah dan kuning)
 paling sedikit sehari semalam dan paling banyaknya 15 hari 15 malam, yang normal 6/7 hari. Paling sedikitnya masa suci diantara dua haid adalah 15 hari dan tidak ada batasan banyaknya
Ø  Nifas secara bahasa adalah persalinan, secara istilah adalah darah yang keluar dari farji perempuan setelah melahirkan, paling sedikit setetes dan paling banyaknya 60 hari, yang normal 40 hari. Paling sedikitnya masa hamil adalah 6 bulan dan paling banyaknya 4 tahun, yang normal 9 bulan
*      Orang yang haid dan nifas haram melakukan 8 perkara yaitu:
1.      Sholat
2.      Puasa
3.      Menyentuh dan membawa sesuatu yang memuat Al-Qur’an
4.      Membaca Al-Qur’an
5.      Masuk masjid
6.      Thawaf
7.      Wathi’(bersetubuh)
8.      Bersenang-senang diantara pusar dan lutut
Ø  Istihadloh secara bahasa adalah mengalir. Secara istilah adalah darah yang keluar dari farji perempuan diselain hari haid dan nifas. Cirinya adalah ia tidak berbau nyinyir. Menurut ulama’ hukum mustahadloh adalah
1.      Menurut mayoritas ulama’ wajib mandi untuk melaksanakan sholat
2.      Wajib wudlu’ untuk sholat , menurut imam Malik sunnah
3.      Membasuh kemaluan sebelum wudlu’dan membalutnya dengan kain/kapas untuk menghilangkan/menyedikitkan najis
4.      Mayoritas ulama’ sepakat bahwa suami mustahadloh boleh menyetubuhinya diluar hari-hari haid dan nifas walaupun darahnya keluar
5.      Seperti wanita suci, wajib sholat, puasa, boleh i’tikaf, membaca Al-Qur’an, memegang/membawa Al-Qur’an, melakukan segala jenis ibadah
*      Orang yang junub haram melakukan 5 perkara yaitu:
1.      Sholat
2.      Membaca Al-Qur’an
3.      Menyentuh mushaf Al-Qur’an dan membawanya
4.      Thowaf
5.      Diam dimasjid
*      Orang yang hadas haram melakukan 3 perkara yaitu:
1.      Sholat
2.      Thowaf
3.      Menyentuh dan membawa mushaf Al-Qur’an.

*      Dikutip dari kitab At-Tadzhib matan Abi Syuja’ Ahmad bin Husein bi Ahmad Al-Ashfahani fil fiqhissyafi’ie halaman 8-38 diterbitkan oleh Al-Haromain pada tahun 1398 H / 1978 M.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar